PT Bursa Efek Indonesia mencabut penghentian sementara (suspensi) perdagangan efek PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK dan BANK-W) serta PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) di pasar regular dan pasar tunai.

“Dengan demikian, sejak sesi I tanggal 19 Februari 2021 saham BANK dan BANK-W, serta BNBA kembali mulai diperdagangkan,” kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI I, Lidia M Panjaitan dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (19/2).

Direktur Utama BNBA, Wikan Aryono dalam penjelasannya kepada Bursa, Senin (15/2) mengatakan, tidak mengetahui adanya informasi atau fakta yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.

“Perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di Bursa, paling tidak dalam 3 bulan mendatang,” ucap Wikan.

Pada 10 Februari 2021, terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham BNBA. Harga ditutup meningkat Rp120 atau 25% dari haga penutupan hari Bursa sebelumnya pada Rp480 menjadi Rp600.

Aktivitas transaksi meningkat menjadi sebanyak 26.737.100 saham dengan frekuensi 1.242 kali dibandingkan hari Bursa sebelumnya sekitar 626.900 saham dengan frekuensi 141 kali.