PT Semen Indonesia (Persero) Tbk membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2020 sekitar 16,72% menjadi Rp2,792 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,392 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi Senin (1/3), capaian pertumbuhan laba ditopang oleh mengecilnya beban pokok pendapatan sekitar 14,82% dari Rp27,654 triliun menjadi Rp23,554 triliun.

Selain itu, beban keuangan perseroan berhasil ditekan sekitar 172,38% dari Rp3,205 triliun menjadi Rp2,320 triliun.

Perseroan juga memeroleh selisih kurs dari penjabaran kegiatan usaha luar negeri sebesar Rp39,471 miliar dari sebelumnya tercatat sebagai kerugian sekitar Rp97,354 miliar.

Sayangnya, pendapatan usaha tergerus sekitar 12,87% menjadi Rp35,171 triliun hingga periode yang berakhir 2020 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya mencapai Rp40,368 triliun.

Total aset perseran juga mengecil sekitar 2,25% menjadi Rp78,006 triliun sampai dengan Desember 2020 dari kurun waktu serupa tahun sebelumnya tercatat Rp79,807 triliun, yang terdiri dari liabilitas Rp40,571 triliun dan ekuitas Rp35,635 triliun.

Adapun, kas dan setara kas hingga akhir tahun tercatat menurun 25,85% dari Rp3,950 triliun menjadi Rp2,930 triliun.