Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mencatat kerugian yang dapat diatribusikan kepada pemilik periode Januari-September 2022 sekitar Rp27,960 miliar dari periode serupa tahun lalu meraih laba Rp104,943 miliar.

Laporan keuangan perseroan yang dipublikasi pada Senin (14/11) memperlihatkan kerugian ini dipicu oleh tingginya beban pokok pendapatan sekitar 9,53% menjadi Rp11,691 triliun dari Rp10,673 triliun.

Kendati demikian, WIKA mampu meningkatkan pendapatan bersih sekitar 9,82% menjadi Rp12,791 triliun dari Rp11,647 triliun.

Beban usaha berhasil diturunkan sekitar 23,39% menjadi Rp235,078 miliar dari Rp306,869 miliar. Dengan demikian, laba usaha menguat sekitar 29,65% menjadi Rp865,546 miliar dari Rp667,568 miliar.

Namun, beban lain-lain melonjak hampir dua kali lipat menjadi Rp818,137 miliar dari Rp494,408 miliar.

Jumlah aset WIKA mencapai Rp74,184 triliun per akhir September 2022, dengan liabilitas sebesar Rp56,758 triliun dan ekuitas Rp17,427 triliun. Saldo kas dan setara kas akhir periode adalah Rp3,261 triliun.