KAI Berencana Emisi Surat Utang Rp2 Triliun


Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana menerbitkan surat utang dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp2 triliun.

Berdasarkan prospektus yang dirilis Rabu (13/7), rinciannya adalah PUB obligasi berkelanjutan I tahap I 2022 senilai Rp1,5 triliun dan sukuk ijarah berkelanjutan tahap I 2022 sebesar Rp500 miliar.

Adapun pada tahap pertama, obligasi ditawarkan dengan tiga seri yakni Seri A memiliki tenor 5 tahun, seri B bertenor 7 tahun, serta seri C bertenor 10 tahun. Sukuk ijarah juga ditawarkan dengan tiga seri.

Adapun target dana yang dihimpun dari PUB obligasi berkelanjutan I mencapai Rp2,2 triliun dan sukuk ijarah berkelanjutan I sekitar Rp800 miliar.

Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi akan digunakan sebesar Rp1 triliun membayar utang obligasi, serta sisanya untuk pengembangan angkutan perkeretaapian Sumatera Bagian Selatan yang berupa prasarana perkeretaapian.

Sedangkan, dana hasil sukuk ijarah sekitar 78% untuk pengembangan angkutan perkeretaapian Sumatera Bagian Selatan, serta sisanya untuk pengadaan sarana KA Bandara International Adi Soemarmo yang berupa sarana trainset KRDE.

Dalam rangka penerbitan obligasi dan sukuk ijarah ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari Pefindo, yakni AA+ dan AA+(sy).

Perseroan menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas serta PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi dan wali amanatnya adalah PT Bank Mega Tbk (MEGA).

Untuk jadwal pelaksanaannya adalah masa penawaran awal akan berlangsung 14-20 Juli 2022, efektif dari OJK 28 Juli 2022, masa penawaran umum 1-2 Agustus 2022, penjatahan 3 Agustus 2022, distribusi obligasi secara elektronik 5 Agustus 2022, pencatatan di BEI 8 Agustus 2022.



Berita Populer


ASEANFLAG