Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) berhasil menorehkan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik pada kuartal I tahun ini sebesar Rp32,376 miliar dari periode serupa tahun lalu merugi Rp303,472 miliar.

Menurut laporan keuangan perseroan yang dirilis Jumat (3/6), kemampuan berbalik laba ditopang oleh tingginya raihan pendapatan sekitar 26,11% menjadi Rp4,346 triliun dari Rp3,446 triliun.

Namun, beban pokok pendapatan melonjak sekitar 11,87% menjadi Rp3,448 triliun dari Rp3,082 triliun.

KAI juga harus menanggung adanya rugi selisih kurs mata uang asing sebesar Rp15,146 miliar dari sebelumnya untung sekitar Rp25,912 miliar. Penghasilan keuangan menipis sekitar 29,67% menjadi Rp25,460 miliar dari Rp36,204 miliar.

Beban usaha juga naik sekitar 19,43% menjadi Rp685,868 miliar dari Rp574,242 miliar. Kendati demikian, KAI berhasil meraih laba usaha sebesar Rp211,903 miliar dari sebelumnya merugi sekitar Rp210,697 miliar.

Hingga kuartal I tahun ini, jumlah aset KAI tercatat mencapai Rp64,043 triliun, dengan liabilitas sebesar Rp40,627 triliun dan ekuitas Rp23,415 triliun.

Sedangkan, posisi kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp3,019 triliun.