Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menorehkan lonjakan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik di sepanjang kuartal I tahun ini sekitar 132% menjadi sebesar Rp1,47 triliun dari periode serupa tahun lalu hanya Rp630,38 miliar.

Menurut Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie, capaian positif laba disokong oleh keberhasilan Antam menekan laju beban pokok penghasilan sekitar 3,75% menjadi Rp7,299 triliun dari Rp7,584 triliun.

Penjualan bersih Antam juga tumbuh sekitar 6% menjadi Rp9,75 triliun dari Rp9,21 triliun. Penjualan bersih domestik menjadi penyumbang capaian yang dominan sebesar Rp7,42 triliun atau 76% dari total penjualan bersih Antam di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.

Laba usaha juga menguat sekitar 104% menjadi Rp1,62 triliun dari Rp793,89 miliar. Faktor pendukungnya adalah optimalisasi tingkat penjualan serta pengelolaan biaya beban pokok penjualan dan penjualan usaha yang optimal, dan katalis positif kenaikan harga komoditas global.

“Kinerja operasi dan keuangan Antam yang solid juga tercermin dari capaian EBITDA sebesar Rp2,54 triliun dari Rp1,24 triliun, atau tumbuh 105%,” ucap Syarif melalui siaran pers pada Senin (23/5).

Ia menambahkan, pertumbuhan ebitda terutama didukung oleh kinerja operasi dan penjualan komoditas utama Antam yang solid serta peningkatan efisiensi biaya di tengah apresiasi positif kenaikan harga komoditas dunia.

Adapun, jumlah aset Antam tercatat mencapai Rp31,541 triliun per akhir Maret ini, dengan liabilitas Rp9,236 triliun dan ekuitas Rp22,305 triliun.

Sementara, kas dan setara kas pada akhir periode adalah mencapai Rp4,159 triliun.