Jakarta - PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menderita rugi bersih  Rp109,16 miliar pada kuartal I tahun ini, meski mencatat kenaikan penjualan  9,2% menjadi Rp1,69 triliun dari Rp1,546 triliun periode serupa tahun lalu.

“Peningkatan penjualan MPPA ditopang oleh kenaikan penjualan comparable stores sekitar 5,2%,” kata Direktur Utama MPPA Adrian Suherman melalui keterbukaan informasi Selasa (10/5).

Ia menambahkan, pangsa pasar MPPA terus bertumbuh dan mencapai 26,2% pada tiga bulan pertama tahun ini dari akhir tahun lalu sektiar 24,7% dalam sektor pasar supermarket dan hypermarket.

Namun, MPPA masih menanggung rugi periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp109,164 miliar atau melonjak 30,41% dari Rp83,702 miliar.

Salah satu penyebab tingginya rugi adalah kenaikan beban penjualan sekitar dua kali lipat menjadi Rp80,356 miliar dari Rp47,797 miliar.

Adapun, total aset tercatat mencapai Rp4,739 triliun pada kuartal I 2022 dengan liabilitas Rp4,264 triliun dan ekuitas Rp475,241 miliar. Sedangkan, posisi kas dan setara kas akhir periode sebesar Rp347,983 miliar.