Laba Bank Mandiri Tumbuh 66,8% YoY


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan pertumbuhan laba bersih di sepajang 2021 sebesar 66,8% menjadi Rp28,03 triliun.

“Peningkatan laba bersih ditopang oleh optimalisasi fungsi intermediasi perseroan yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif,” tutur Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi melalui siaran pers, Jumat (28/1).

Ia menambahkan, pada akhir 2021, laju kredit Bank Mandiri secara konsolidasi mampu tumbuh positif sebesar 8,86% secara yoy menjadi Rp1.050 triliun, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit industri sebesar 5,2%.

“Bila dirinci berdasarkan segmennya, kredit korporasi masih menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan dengan realisasi mencapai Rp370 triliun atau tumbuh 8%, sedangkan kredit komersial bertumbuh 9,7% menjadi Rp174 triliun,’ uranya.

Fungsi intermediasi juga diimbangi dengan pertumbuhan DPK yang kuat, yakni sebesar 12,8% menjadi Rp1.291 triliun, lebih tinggi dari pertumbuhan DPK industri sebesar 12,2%.

“Pertumbuhan DPK ini utamanya ditopang oleh peningkata dana murah (CASA) secara konsolidasi sebesar 19,8% yang turut berkontribusi menjaga cost of fund di angka 1,71%, sehingga rasio CASA meningkat sebesar 407 basis poin secara tahunan menjadi 69,7%,” tegasnya.

Ditambahkannya, pertumbuhan CASA dan penyaluran kredit yang berkelanjutan mendorong peningkatan aset Bank Mandiri hingga akhir 2021 menjadi Rp1.726 triliun, tumbuh 11,9% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Pertumbuhan kinerja berkelanjutan Bank Mandiri sepanjang 2021 menunjukkan tren pertumbuhan terus membaik. Kami tentunya secara berkala akan memantau kondisi perekonomian, termasuk menggali potensi-potensi bisnis untuk menunjang pertumbuhan kinerja yang optimal,” urainya.



Berita Populer


ASEANFLAG