Jakarta - PT Apexindo Pratama Tbk (APEX) mencatat penurunan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik di sepanjang 2021 sekitar 91,78% menjadi US$3,656 juta dibandingkan tahun sebelumnya mencapai US$44,509 juta.

Laporan keuangan perseroan yang dirilis pada Jumat (8/4), memperlihatkan rendahnya capaian laba dipicu oleh adanya beban pajak penghasilan yang mencapai US$3,426 juta dari sebelumnya meraih manfaat sebesar US$594.148.

Selain itu, Apexindo harus menerima adanya laba selisih kurs sebesar US$556.843 dari US$129.059.

Kendati demikian, Apexindo berhasil meraih peningkatan pendapatan sekitar 18,96% menjadi US$65,155 juta dari US$54,767 juta.

Beban langsung juga menyusut sekitar 15,61% menjadi US$41,737 juta dari US$49,461 juta.

Beban keuangan turut mengecil sekitar lima kali lipat menjadi US$3,649 juta dari US$15,448 juta.

Hingga periode yang berakhir Desember 2021, total aset Apexindo tercatat mencapai US$357,749 juta dengan ekuitas sebesar US$131,220 juta dan liabilitas US$226,529 juta.

Sementara, posisi kas dan setara kas adalah US$13,463 juta.