Laba Bersih Austindo Nusantara Kian Tebal
Jakarta - PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) menorehkan pertumbuhan laba bersih di sepanjang 2021 sekitar 1.704% menjadi US$39,7 juta dibandingkan tahun sebelumnya hanya US$2,2 juta.
Laporan keuangan yang dirilis Jumat (18/3), melonjaknya laba bersih dipacu oleh kenaikan volume penjualan dan harga jual rata-rata (HJR) CPO serta palm kernel (PK).
Volume penjualan CPO tumbuh 11,6% menjadi 268.289 ton dari 240.315 ton, serta volume penjualan PK naik 6,8% menjadi 51.991 ton dari 48.660 ton.
HJR CPO juga lebih tinggi 38% menjadi US$801 per metrik ton (mt) dari US$581 per mt, dan HJR PK melojak 67,2% menjadi US$527 per mt.
Dengan demikian, ebitda juga menguat sekitar 154,22% menjadi US$87,2 juta dari US$34,2 juta. Al hasil, marjin ebitda juga naik dari 20,9% menjadi 32,7%.
Penguatan volume penjualan dan HJR tersebut mendongkrak pendapatan ANJT sekitar 62,6% menjadi US$266,8 juta. Penjualan kelapa sawit berkontribusi sekitar 99% terhadap total pendapatan atau sebesar US$264 juta pada 2021 dari US$161,8 juta atau 98,6% pada tahun lalu.
Segmen sagu menyumbang US$1,3 juta dari total pendapatan, naik dari US$1,2 juta dipacu oleh meningkatnya volume penjualan.
Segmen energi terbarukan berkontribusi sekitar US$577,2 ribu lebih tinggi dari US$574,2 ribu. Capaian ini disokong oleh lebih besarnya produksi listrik pada pembangkit listrik biogas.
Sayangnya, beban usaha meningkat 69,9% menjadi US$38,2 juta dari US$22,5 juta sebagai dampak dari kenaikan pungutan ekspor menjadi US$175 per mt dari US$55 per mt pada juni 2020 dan pajak ekspor dari US$33 per mt menjadi US$200 per mt.