Laba Bersih Jasa Marga Tergerus 97,72%


PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2020 sebesar Rp501,05 miliar atau anjlok 97,72% dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp2,207 triliun

“Pandemi Covid-19 turut berdampak terhadap bisnis perseroan dan juga peningkatan beban bunga seiring dengan pengoperasian jalan tol baru,” tutur Sekretaris Perusahaan Jasa Marga, Agus Setiawan dalam siaran pers, pada Selasa (30/3).

Ia menambahkan, perseroan tetap mampu mempertahankan margin ebitda tetap stabil hingga akhir 2020, yakni sebesar 62,42% dan EBITDA  mencapai Rp5,98 triliun. Penopangnya adalah melakukan berbagai efisiensi untuk dapat mengimbangi penurunan volume lalu lintas dan pendapatan tol sebagai imbas diterapkannya kebijakan kerja dari rumah dan pembatasan sosial berskala besar.

“Kerja dari rumah dan PSBB di berbagai daerah pada kuartal II dan III 2020 menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan tol Jasa Marga menjadi sebesar Rp8,76 triliun,” tambahnya.

Dengan demikian, pendapatan usaha perseroan ikut terkuras sekitar 13,50% menjadi Rp8,762 triliun dari Rp10,130 triliun.

Kendati demikian, seiring dengan beroperasinya beberapa ruas tol baru pada tahun lalu, total aset Jasa Marga tumbuh 4,4% menjadi Rp104,08 triliun dari tahun sebelumnya Rp99,697 triliun.

Hingga akhir 2020, konsesi jalan tol Jasa Marga yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 1.603 Km, diantaranya 1.191 Km jalan tol operasi pada akhir tahun lalu.



Berita Populer


ASEANFLAG