PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membeli aset berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Langkah ini dilakukan dalam rangka memperoleh perijinan dari instansi terkait guna mengoperasikan terminal khusus komoditas baubara kedua entitas usaha Bayan, yakni PT Indonesia Pratama (IP) dan PT Fajar Sakti Prima (FSP)

Kedua entitas usaha perseroan tersebut melepaskan asetnya berupa tanah seluas 24,061 hektar senilai Rp3,264 miliar milik IP dan 0,98 hektar milik PT FSP senilai Rp350 juta.

“Dengan dapat dioperasikannya terminal khusus tersebut, maka selian dapat digunakan untuk kepentingan kegiatan usaha perseroan, juga oleh entitas usaha yang memerlukan terminal khusus untuk kegiatan usahanya, mengingat berdasarkan peraturan yang berlaku di bidang perhubungan bahwa terminal khusus yang dimiliki perseroan selaku induk usaha dapat dipakai oleh entitas usaha yang memiliki usaha pokok sejenis,” urai Direktur Bayan, Jenny Quantero dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (24/6).