Rugi Bersih Jaya Ancol Menyusut 29,91% Menjadi Rp275,021 Miliar Pada 2021


Jakarta - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik berkurang sekitar 29,91% menjadi Rp275,021 miliar pada 2021 dari Rp392,838 miliar.

Laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan pada  Kamis (24/2) memperlihatkan penurunan  pendapatan usaha di sepanjang 2021 sekitar 5,99% menjadi Rp389,342 miliar dari tahun sebelumnya Rp414,180 miliar. Kendati capaian pendapatan lebih rendah, PJAA berhasil menekan laju beban pokok pendapatan dan beban langsung sekitar 20,51% menjadi Rp289,448 miliar dari Rp364,170 miliar.

Penghasilan bunga juga meningkat sekitar 10,41% menjadi Rp16,096 miliar dari Rp14,487 miliar. Penghasilan lainnya juga melonjak sekitar 68,68% atau dari Rp14,602 miliar menjadi Rp24,632 miliar.

PJAA juga mampu menekan laju kerugian selisih kurs sekitar 99,40% atau dari Rp1,013 miliar menjadi Rp6 juta. Beban lain-lain juga mengecil sekitar 55,43% menjadi Rp60,575 miliar dari Rp135,911 miliar.

PJAA juga memperoleh bagian laba bersih ventura bersama sebesar Rp1,788 miliar dari sebelumnya merugi Rp1,239 miliar.

Adapun, total aset PJAA sampai dengan periode yang berakhir 31 Desember 2021 tercatat Rp4,424 triliun, dengan ekuitas Rp1,492 triliun dan liabilitas Rp2,931 triliun.

Sementara, posisi kas dan setara kas akhir periode dibukukan sebesar Rp843,468 miliar.



Berita Populer


ASEANFLAG