SAMF Tingkatkan Kapasitas Menjadi 700.000 per Ton
Jakarta - PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) merealisasikan peningkatan kapasitas menjadi 700.000 ton per tahun dari 600.000 ton per tahun.
Hal ini seiring dengan tren kenaikan harga sawit sejak pertengahan tahun ini, yang membuat peningkatan permintaan puan kian melonjak. Tercermin dari penjualan kuartal III 2021 sekitar 25,50% menjadi Rp1,25 triliun dibandingkan periode serupa tahun lalu Rp994,89 miliar.
“Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan pupuk tersebut, SAMF terus berupaya mempercepat proses peningkatan kapasitas pabrik sebesar 100.000 ton, sehingga saat ini akan menjadi 700.000 ton per tahun,” kata Direktur Utama SAMF Yahya Taufik dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (16/11).
Yahya menambahkan belanja modal SAMF periode 2021-2022 menganggarkan biaya sekitar Rp105 miliar.
Untuk tahun ini, perseroan mengalokasikan Rp64 miliar untuk pengadaan mesin produksi dan instalasi, Rp22,5 miliar untuk pengadaan lahan bagi perluasan pabrik dan Rp13,5 miliar untuk perluasan gudang bahan baku dan barang jadi.
Untuk tahun anggaran 2022, SAMF merencanakan pengadaan kantor pemasaran di Sampit dan Pekanbaru dengan anggaran Rp5 miliar.
“Peningkatan kapasitas ini berupa penambahan line produksi ke-3 di PT Dupan Anugerah Lestari yang berlokasi di Kawasan Industri Saraswanti Group di Mojokerto, Jawa Timur. Dengan demikian, ini adalah line produksi pupuk NPK Granul ke-7 yang dimiliki oleh SAMF,” tambahnya.
Pembangunan sarana pendukung line produksi telah memasuki progres akhir. Mesin-mesin utama yang diimpor dari India akan masuk pada Januari 2022. Diharapkan, penambahan kapasitas ini telah dapat dioperasikan pada akhir triwulan III 2022.
“Dengan upaya penambahan kapasitas pabrik tersebut dapat memenuhi permintaan pupuk yang melonjak signifikan serta meningkatkan pangsa pasar SAMF,” tegasnya.