Sampoerna Agro Berencana Terbitkan Obligasi Rp830,5 Miliar
Jakarta - PT Sampoerna Agro Tbk (AGRO) berencana menerbitkan emisi surat utang dengan total sebesar Rp830,5 miliar.
Berdasarkan prospektus yang dirilis Selasa (15/2), surat utang ini terdiri dari obligasi berkelanjutan tahap III tahun 2022 dengan jumlah pokok Rp525,38 miliar dan sukuk ijarah berkelanjutan tahap III tahun 2022 dengan sisa imbalan ijarah Rp305,11 miliar.
Terdapat dua seri pada obligasi yang ditawarkan, yakni seri A senilai Rp75 miliar berkupon 7,15% dan tenor 3 tahun, serta seri B senilai Rp450,38 miliar berkupon 8,40% dan tenor 5 tahun.
Sukuk ijarah berkelanjutan juga memiliki dua seri, masing-masing senilai Rp75 miliar dan Rp230,11 miliar.
Perseroan akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi sektiar 34% untuk pembayaran yang dipercepat atas sebagia pokok utang bank kepada Indonesia Eximbank dan sebesar 66% untuk pembayaran sebagian pokok utang bank milik PT Sungai Rangit kepada Bank Mandiri.
Sedangkan, dana hasil sukuk ijarah digunakan sekitar 11% untuk melunasi sisa pokok utang bank milik PT Sungai Rangit kepada Bank Mandiri dan sebesar 89% untuk pembayaran dipercepat sebagian pokok utang bank milik PT Aek Tarum kepada Bank Muamalat Indonesia.
Dalam rangka penerbitan obligasi, perseroan telah mendapatkan pemeringkatan dari Pefindo yakni ‘A’ dan ‘A(sy).
Para penjamin pelaksana emisi obligasi dipercayakan kepada PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas serta PT Sucor Sekuritas, dengan wali amanatnya adalah PT Bank Permata Tbk.
Adapun jadwal pelaksanaan obligasi adalah tanggal perkiraan efektif OJK 25 Februari 2022, masa penawaran umum 23-24 Februari 2022, penjatahan 25 Februari 2022, distribusi obligasi 2 Maret 2022, serta pencatatan di BEI 4 Maret 2022.