PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) membukukan pertumbuhan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp1,906 triliun pada 2020 atau tumbuh 11,92% dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,703 triliun.

Laporan keuangan yang dipublikasi Selasa (30/3) menuliskan, pendapatan usaha SMI sepanjang 2020 meningkat sekitar 8,70% dari Rp5,321 triliun menjadi Rp5,784 triliun. Beban usaha sedikit naik sekitar 5,19% menjadi Rp3,242 triliun dari Rp3,082 triliun.

Bagian laba pada ventura bersama juga melonjak tiga kali lipat atau dari Rp4,792 miliar menjadi Rp12,753 miliar. SMI juga berhasil menurunkan beban lain-lain sekitar 76,22% atau dari Rp82,316 juta menjadi Rp19,571 juta.

Namun, perseroan harus menderita rugi selisih kurs sebesar Rp9,033 miliar selama 2020, padahal tahun sebelumnya berhasil meraup untung kurs sekitar Rp536,173 juta. Pendapatan lain-lain juga terkuras sekitar 84,03% dari Rp136,550 juta menjadi Rp21,797 juta.

Hingga akhir 2020, total aset SMI tercatat meningkat sekitar 32,87% menjadi Rp100,740 triliun dari tahun sebelumnya Rp75,818 triliun, yang terdiri dari liabilitas sebanyak Rp60,879 triliun dan ekuitas Rp37,523 triliun.

Adapun, posisi kas dan setara kas pada akhir tahun juga melonjak sekitar 52,68% menjadi Rp15,014 triliun dari tahun sebelumnya Rp9,833 triliun.