PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) melalui PT Panca Amara Utama (PAU) dan Japan Oil, Gas and Metals National Corporation (JOGMEC), Mitsubishi Corporation (MC), serta Institut Teknologi Bandung telah menandatangani MoU tentang penyerapan, pemanfaatan dan penyimpanan karbon untuk memproduksi dan mengembangkan karbon biru atau Blue Ammonia di Indonesia. 

“Kami merasa terhormat dapat bekerja sama mitra terpercaya dengan rekam jejak yang kuat dan komitmen dan  pikiran sama terhadap lingkungan,” kata Direktur Utama ESSA Vinod Laroya melalui siaran pers, Jumat (19/3).

Perseroan berencana merealisasikan hajatan tersebut di pabrik amonia yang berlokasi di Banggai, Sulawesi Tengah. 

“Pabrik amonia Banggai ini merupakan aplikasi pertama dari teknologi amonia terbaru di dunia, sekaligus menempatkan Indonesia di garis terdepan untuk memproduksi amonia,” terangnya. 

Menurut dia, Indonesia telah mengumumkan pengurangan emisi CO2 sebesar 29% pada 2030 dan Jepang berkomitmen mengejar target nol emisi karbon pada 2050, sehingga kemitraan ini akan memberikan manfaat bagi Jepang dan Indonesia dalam menyediakan energi yang terjangkau dan bersih.

"Dengan kolaborasi ini, perseroan membuka jalan bagi Indonesia untuk memainkan peran terdepan dalam menyediakan bahan bakar masa depan, dimulai dengan Blue Ammonia serta menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujarnya.