PT KAI (Persero) telah mendatangani letter of commitment terkait dengan penerimaan dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp6,9 triliun.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) berhasil menekan rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester I 2021 sekitar 65,90% menjadi Rp454,47 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp1,33 triliun.

PT KAI (Persero) pada tahun ini menargetkan pendapatan sebesar Rp17,39 triliun dan rugi tahun berjalan Rp708,90 miliar.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada kuartal I-2021 menanggung rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp303,47 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang berhasil mencetak laba Rp281,94 miliar.

PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) menorehkan rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2020 sebesar Rp1,691 triliun. Padahal, tahun sebelumnya berhasil mencetak laba sekitar Rp2,023 triliun.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan layanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun Pasar Senen, Yogyakarta, Gambir, dan Solo Balapan, untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. 

PT KAI (Persero) telah menerima dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah senilai Rp3,5 triliun pada 7 Desember 2020.