Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp340,238 miliar periode Januari-September 2021 dibandingkan periode serupa tahun lalu merugi Rp2,631 triliun.

Merujuk pada laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan  pada Senin (22/11), raihan laba tersebut ditopang oleh lebih rendahnya beban pokok pendapatan sekitar 37,58% atau dari Rp10,971 triliun menjadi Rp6,848 triliun.

Selain itu, Waskita berhasil juga berhasil mengantongi pendapatan lain-lain bersih mencapai Rp3,653 triliun dari sebelumnya membebani sebesar Rp402,765 miliar.

Waskita juga mampu meraih keuntungan selisih kurs sebesar Rp179,703 juta dari rugi kurs Rp1,226 miliar.

Beban keuangan dan rugi bersih entitas asosiasi juga mampu ditekan masing-masing 12,21% menjadi Rp2,586 triliun dan 15,20% menjadi Rp212,713 miliar.

Namun, pendapatan usaha tergerus sekitar 39,31% menjadi Rp7,125 triliun dari Rp11,740 triliun.

Adapun, total aset Waskita sampai dengan periode yang berakhir September 2021 tercatat mencapai Rp105,679 triliun, dengan posisi kas dan setara kas akhir periode Rp2,074 triliun.