Laba Bersih BCA Bertumbuh 29,6% Akhir 2022
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menorehkan pertumbuhan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik pada 2022 sekitar 29,63% menjadi Rp40,735 triliun dari Rp31,422 triliun tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan Jumat (27/1), menguatnya laba bersih ditopang oleh tingginya pendapatan bunga dan syariah bersih sekitar 13,99% menjadi Rp63,989 triliun dari Rp56,135 triliun.
Total kredit BCA naik sekitar 11,7% menjadi Rp711,3 triliun, melebihi target pertumbuhan yang dicanangkan sekitar 8-10%. Capaian ini mendukung dana giro dan tabungan (CASA) tumbuh 10,6% menjadi Rp874,9 triliun.
Secara total, dana pihak ketiga bertumbuh sekitr 6,5% menjadi Rp1.040 triliun sehingga mendorong kenaikan aset BCA sekitar 7% menjadi Rp1.315 triliun.
Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman. Rasio loan at risk (LAR) turun ke posisi 10% dari 14,6% dan rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat 1,7% dari 2,2%.
BCA juga berhasil menekan laju beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset sekitar 51,45% menjadi Rp4,526 triliun dari Rp9,323 triliun.
Namun, beban operasional lainnya membengkak sekitar 7,17% menjadi Rp32,482 triliun dari Rp30,308 triliun.