Semester I 2022, Laba Bersih BCA Tumbuh 24,9%


Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat kenaikan laba bersih pada semester I tahun ini sekitar 24,9% menjadi Rp18,049 triliun dibandingkan periode serupa tahun lalu Rp14,455 triliun.

“Capaian tersebut ditopang oleh tingginya pendapatan bunga bersih sekitar 5,3% menjadi Rp29,8 triliun, pendapatan selain bunga naik 8,9% menjadi Rp11,1 triliun yang disokong oleh menguatnya pendapatan fee dan komisi 15%,” kata Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja melalui siaran pers, Kamis (28/7).

Ia melanjutkan, secara total pendapatan operasional tercatat mencapai Rp40,9 triliun atau tumbuh 6,3%. Raihan tersebut didukung dengan peningkatan total kredit sektiar 13,5% menjadi Rp38,2 triliun.

Pertumbuhan kredit terealisasi di seluruh segmen, terutama disokong oleh kredit korporasi yang naik 19,1% mencapai Rp310,2 triliun. kredit komersial dan UKM naik 10,9% menjadi Rp197,5 triliun, KPR juga tumbuh 8,5% menjadi Rp101,6 triliun, KKB naik 4,8% menjadi Rp43,2 triliun.

“Kami melihat momentum permintaan kredit modal kerja yang kuat menjelang perayaan Idul Fitri di kuartal II 2022, serta minat kredit konsumer yang terus membaik,” tambahnya.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk turun ke level 12,3% pada semester I tahun ini dari 19,1%. Rasio kredit bermasalah terjaga di posisi 2,2%.

Dana giro dan tabungan (CASA) naik 17,3% menjadi Rp817,8 triliun yang ditopang oleh peningkatan frekuensi transaksi. Per Juni tahun ini, total dana pihak ketiga tumbuh 12,9% menjadi Rp1.011 triliun sehingga mendorong total aset BCA naik 11,9% menjadi Rp1.264 triliun.



Berita Populer


ASEANFLAG